Berikut ini adalah daftar stasiun televisi lokal di Indonesia. Masing-masing dibuat judul stasiun televisi lokal ini dapat bisa ditangkap wilayah siaran beberapa jumlah aliran berupa independen, publik lokal, swasta lokal, komunitas apapun anggota jaringan.
Saluran aktif
Catatan:
Bidang warna biru merupakan stasiun televisi publik (Lihat: Lembaga Penyiaran Publik).
Bidang warna jingga merupakan stasiun televisi lokal anggota jaringan independen.
Bidang warga kuning merupakan stasiun stasiun televisi milik pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, serta milik dinas pemerintah daerah.
Bidang warga hijau merupakan stasiun televisi perguruan tinggi/komunitas (Lihat: Lembaga Penyiaran Komunitas).
Bidang warga ungu merupakan stasiun televisi lokal khusus keagamaan.
Bidang warna patma merupakan stasiun televisi lokal berupa stasiun induk
Bidang warna abu-abu merupakan stasiun televisi lokal yang dipegang dan memiliki kanal jaringan televisi swasta nasional.
Milik Badak NGL. Awalnya merupakan stasiun televisi swasta lokal pertama di Indonesia, tepatnya di Kalimantan Timur. Namun, sudah tidak bersiaran lagi sejak awal 2020an tanpa alasan yang jelas.
Awalnya merupakan stasiun televisi swasta lokal pertama di Nusa Tenggara Barat. Mantan anggota jaringan City TV Network. Namun, pada 12 Agustus 2023, izin ISR analog pada stasiun televisi ini telah dicabut dan dihentikan paksa oleh pihak Kominfo terkait penerapan aturan penghentian siaran analog secara nasional mulai Agustus 2023. Alhasil, Lombok TV terkena sanksi dari balai monitoring (balmon) Kominfo akibat masih menyiarkan siaran analog dan menolak untuk menyiarkan siaran digital.
Milik Muhammadiyah dan Yayasan Budi Mulia Dua. Awalnya sebagai televisi komunitas yang dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan, tetapi kemudian berkembang menjadi televisi lokal di Yogyakarta dengan siaran bernuansaIslam. Mantan anggota jaringan City TV Network. Pernah menyiarkan siaran Tempo TV, Spacetoon, TV Edukasi, dan BBS TV di Yogyakarta. Telah berhenti beroperasi karena tertimpa masalah finansial pada 31 Mei 2024.[2]
Pernah bekerjasama dengan MetroTV (25 Februari 2011-30 Mei 2013) dan pernah sempat menyiarkan siaran NET. (1 Juni-30 September 2013) di Makassar. Telah berhenti beroperasi secara tiba-tiba pada 30 November 2023, dan beralih ke berita daring Celebes Media.
Sebelumnya bernama Jimbarwana TV yang saat itu pernah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Jembrana. Kini telah berubah menjadi Sin Po TV Bali, dengan mengikuti siaran nasional Sin Po TV.
Keterangan
Bertepatan 1 Januari pada menjelang libur tahun baru Masehi, siaran lokal langsung mengudara secara perdana.
Saat ini seluruh bidang televisi lokal menjadi anggota jaringan Kompas TV, RTV dan iNews kemudian mengikuti siaran nasional. Saat menayangkan acara lokal berasal dari rumah produksi stasiun televisi lokal namun ternyata masih menggunakan judul jaringan televisi dengan nama-nama kota dan kabupaten (contoh: Kompas TV + nama daerah) maka sebelum stasiun televisi lokal kembali digunakan dan saat ini bahwa:
Sudah mendapatkan pemilik oleh Jawa Pos Group misalnya Bukittinggi TV awalnya bernama BiTV sebelum menyiarkan Garuda TV di Bukittinggi yang tidak jadi disaksikan.
^Sampai sekarang masih menayangkan relay Padang TV
^"ADiTV Jogja, Televisi Milik Komunitas Muhammadiyah Tutup Setelah 15 Tahun Mengudara, Berikut Sejarahnya". Harian Jogja. 2024-06-01. Diakses tanggal 2024-06-03.