Jari-jari lengkung terkecil
Jari-jari lengkung terkecil pada rel kereta adalah desain jari-jari atau radius terpendek yang masih bisa ditoleransi untuk garis tengah rel kereta di bawah kondisi tertentu. Pengaruhnya penting terhadap biaya konstruksi dan biaya operasi serta kombinasi dengan kondisi superelevasi (kemiringan di tikungan yang menyebabkan perbedaan ketinggian pada kedua rel) pada kasus rel kereta, guna menentukan kecepatan aman maksimum pada sebuah tikungan. Jari-jari terkecil pada sebuah lengkungan atau kurva merupakan salah satu parameter dalam desain gerbong kereta,[1] demikian juga dengan trem,[2] monorel dan Automated guideway transit (AGT) yang juga harus mengikuti ketentuan jari-jari lengkung terkecil atau minimum.
- Superelevasi (kemiringan di tikungan) pada rel kereta di Jerman
- Monorail di Chongqing
Referensi
- l
- b
- s
- Bantalan rel
- Embarang
- Jari-jari lengkung terkecil
- Kricak
- Pelat sambung
- Penambat rel
- Penampang rel
- Peninggian jalan rel
- Rel
- Tubuh baan
- Corong air
- Elektrifikasi perkeretaapian
- Emplasemen
- Halaman langsir
- Emplasemen langsir
- Geometri jalan rel
- Lebar sepur
- Lebar sepur ganda
- Listrik aliran atas
- Pemutar rel
- Penggeser rel
- Percabangan
- Petak balon
- Petak jalan
- Rel ketiga
- Segitiga pembalik
- Sepur simpang
- Wesel
- Area berbayar
- Balai yasa
- Bangunan hikmat
- Bangunan stasiun
- Depo kereta api
- Depo lokomotif
- Gudang
- Jam stasiun
- Los bundar
- Peron
- Stasiun kereta api
- Tata letak stasiun
Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s