Kidung Abadi
"Kidung Abadi" | |
---|---|
Lagu oleh Chrisye | |
Bahasa | Indonesia |
Direkam | Awal 2012 |
Durasi | 4:40[a] |
Pencipta | Gita Gutawa (lirik), Erwin Gutawa (musik) |
"Kidung Abadi" adalah sebuah lagu yang ditulis oleh Erwin dan Gita Gutawa untuk konser "Chrisye 2012 Kidung Abadi"; sebuah konser yang digelar pada 5 April 2012 untuk memperingati lima tahun kematian Chrisye. Lagu ini diciptakan dalam kurun waktu tiga bulan dengan menyambungkan berbagai suku kata dari vokal yang direkam sebelumnya oleh Chrisye. Pada konser tersebut, cuplikan hitam-putih Chrisye yang disambung diperlihatkan secara suai bibir dengan lagu sementara orkestra Erwin menampilkan musik. Lagu ini diterima dengan baik: penonton memberikan tepuk tangan meriah, sementara kritikus memuji liriknya[1] dan menggambarkannya sebagai salah satu bagian terbaik dari konser.[2]
Latar belakang
Chrisye telah memiliki karier selama 40 tahun dalam industri musik Indonesia, dimulai sebagai basis bersama band Sabda Nada sebelum peran pertamanya sebagai vokalis untuk album indie Guruh Gipsy (1976). Setelah kesuksesan lagu "Lilin-Lilin Kecil" (1977) dan album Badai Pasti Berlalu (1977), ia memulai karier solo bersama Musica Studios. Sebelum kematiannya karena kanker paru-paru pada 30 Maret 2007, ia merilis sembilan belas album bersama Musica.[3] Pada tahun 2011 Rolling Stone Indonesia mencatat Chrisye sebagai musisi Indonesia terbesar ketiga sepanjang masa.[4]
Menjelang lima tahun kematian Chrisye, janda Chrisye Damayanti Noor, sutradara Jay Subiyakto, dan komposer Erwin Gutawa mulai berkolaborasi untuk sebuah konser;[1] konser tersebut diumumkan pada 29 Februari 2012[5] dan dipromosikan sebagai konser keempat Chrisye.[6] Konser tersebut diadakan pada 5 April 2012 di Plenary Hall Jakarta Convention Centre dan menampilkan hologram Chrisye bernyanyi bersama Once Mekel, Vina Panduwinata, Sophia Latjuba, dan band Gigi. Penampilan lain dari konser tersebut adalah "Kidung Abadi".[7]
Daftar lagu
1.Kidung Abadi
2.Merpati Putih
3.Lilin Kecil
4.Pengalaman Pertama
5.Badai Pasti Berlalu
6.Kisah Cintaku
7.Cintamu Telah Berlalu
8.Lirih
9.Kala Cinta Menggoda
10.Kidung
11.Kisah Kasih di Sekolah
12.Serasa
Catatan
- ^ Berdasarkan waktu penampilan
Referensi
- ^ a b Sartono 2012, Erwin Gutawa Menghadirkan.
- ^ Sutriyanto 2012, Butuh Waktu 3 Bulan.
- ^ Antara 2007, Chrisye Meninggal Dunia.
- ^ Rolling Stone Indonesia 2011, The Immortals: 25 Artis.
- ^ Nismara 2012, Chrisye Akan 'Hidup'.
- ^ The Jakarta Post 2012, Guess what?: 'Fourth'.
- ^ The Jakarta Post 2012, Chrisye 'sings' new.
Pranala luar
- l
- b
- s
- Jurang Pemisah
- Sabda Alam
- Percik Pesona
- Pantulan Cita
- Resesi
- Metropolitan
- Nona
- Sendiri
- Aku Cinta Dia
- Hip Hip Hura
- Nona Lisa
- Jumpa Pertama
- Pergilah Kasih
- Sendiri Lagi
- Kala Cinta Menggoda
- Dekade
- Senyawa
- Badai Pasti Berlalu
- Original Sound & Music Track Film "Puber" & "Ali Topan"
- Puspa Indah
- Seindah Rembulan
- Fans Chrisye Memilih!
- Kisah Cintaku
- 20 Lagu Terbaik
- Slow Cinta Terbaik 79-89
- Best '90
- Greatest Hist Chrisye Indonesian Pop Songs
- Spesial Slow Album
- The Best of
- Kesan di Matamu
- Karaoke Best of Chrisye
- Akustichrisye
- Badai Pasti Berlalu
- Best Cinta
- Konser Tur 2001
- Chrisye by Request
- Chrisye Duet by Request
- Chrisye English Version
- "Cintamu Telah Berlalu"
- "Lilin-Lilin Kecil"
- "Galih & Ratna"
- "Kala Cinta Menggoda"
- "Ketika Tangan dan Kaki Berkata"
- "Badai Pasti Berlalu" (daur ulang lagu Berlian Hutauruk)
- "Kangen" (bersama Sophia Latjuba, daur ulang lagu Dewa 19)
- "Seperti yang Kau Minta"
- "Menunggumu" (bersama Peterpan)
- Puspa Indah Taman Hati
- Seindah Rembulan
- Untukmu Indonesiaku!
- Damayanti Noor (istri)
- Rizkia Nurannisa (anak)
- Risti Nurraisa (anak)
- Rainda Prashatya (anak)
- Randa Pramasya (anak)
- Laurens Rahadi (bapak)
- Hanna Rahadi (ibu)
- Joris Rahadi (kakak)
- Vicky Rahadi (adik)
- Amin Widjaja
- Sandjaja Widjaja
- Indrawati Widjaja
- "C.H.R.I.S.Y.E."
- Chrisye Live by Erwin Gutawa
- Melodi Untuk Chrisye
- Melody Chrisye
Band |
|
---|---|
Media |
|
Kolaborasi |
|
Kompilasi |
|