Krisis keuangan Portugal 2010-2014
Krisis keuangan Portugal 2010-2014 adalah peristiwa kemerosotan ekonomi yang disebabkan beberapa hal yakni: pertumbuhan ekonomi yang merosot pada tahun 2009 (-2.9%), 2011 (-1.6%), dan 2012 (-3.2%), meningkatnya pengangguran secara drastis pada tahun 2009 dari 7,6% menjadi 9,4%, di akhir tahun 2013 mencapai 15,4% pengangguran, dan di waktu yang sama Portugal juga tengah menghadapi krisis utang publik, yang mengarah ke bailout keuangan oleh Komisi Eropa, Dana Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa.[1]
Referensi
- l
- b
- s
Krisis keuangan
- Kepanikan perbankan
- Bear market
- Guncangan harga komoditas
- Credit crunch
- Siklus kredit
- Krisis mata uang
- Krisis utang
- Krisis energi
- Flash crash
- Hiperinflasi
- Krisis likuiditas
- Momen Minsky
- Kehancuran pasar saham
- Krisis Abad Ketiga (235–284 M)
(1000-1760)
- Great Bullion Famine (sekitar 1400–c. 1500)
- The Great Debasement (1544–1551)
- Kehancuran pasar saham Republik Belanda (c. 1600–1760)
- Kipper und Wipper (1621–1623)
- Kehancuran Tulip mania (1637)
- Kehancuran gelembung South Sea (1720)
- Kehancuran gelembung Mississippi (1720)
(1760–1840)
- Krisis perbankan Amsterdam 1763
- Kehancuran gelembung Bengal (1769–1784)
- Krisis 1772
- Keruntuhan keuangan Republik Belanda (c. 1780–1795)
- Panik 1785
- Kepanikan Tembaga 1789
- Panik 1792
- Panik 1796–1797
- Kebangkrutan negara bagian Denmark 1813
- Guncangan harga biji-bijian dan penggunaan lahan Irlandia pasca-Napoleon (1815–1816)
- Panik 1819
- Panik 1825
- Panik 1837
- Kegagalan Kentang Eropa (1845–1856)
- Kelaparan Besar (Irlandia)
- Kelaparan Kentang Dataran Tinggi
- Panik 1847
- Panik 1857
- Panik 1866
- Black Friday (1869)
(1870–1914)
- Panik 1873
- Kehancuran Paris Bourse 1882
- Panik 1884
- Kehancuran Arendal (1886)
- Krisis Baring (1890)
- Encilhamento (1890–1893)
- Panik 1893
- Krisis perbankan Australia 1893
- Black Monday (1894)
- Panik 1896
- Panik 1901
- Panik 1907
- Krisis pasar saham karet Shanghai (1910)
- Panik 1910–11
(1918–1939)
- Hiperinflasi awal Soviet (1917–1924)
- Hiperinflasi Republik Weimar (1921–1923)
- Krisis keuangan Showa (1927)
- Keruntuhan Wall Street 1929
- Depresi Besar (1929–1939)
- Panik 1930
- Slide Kennedy 1962
- Hiperinflasi Indonesia 1963-1965
(1973–1982)
- Krisis energi 1970-an (1973–1980)
- Krisis Oktober Kanada (1970)
- Krisis minyak 1973
- Kehancuran pasar saham 1973–1974
- Krisis perbankan sekunder 1973–1975
- Krisis baja (1973–1982)
- Krisis utang Amerika Latin (1975–1982)
- Krisis IMF 1976
- Krisis energi 1979
- Hiperinflasi Brasil (1980–1982)
(1982–2007)
- Krisis baja (1982–1988)
- Hiperinflasi Brasil (1982–1994)
- Kehancuran pasar saham Souk Al-Manakh (1982)
- Krisis Cile 1982
- Krisis saham bank Israel 1983
- Black Saturday (1983)
- Krisis simpan pinjam (1986–1995)
- Black Monday (1987)
- Krisis perbankan Norwegia 1988–1992
- Kehancuran-mini Jumat ke-13 (1989)
- Kehancuran gelembung harga aset Jepang (1990–1992)
- Kejutan harga minyak 1990
- Krisis perbankan Rhode Island (1990–1992)
- Krisis ekonomi India 1991
- Krisis keuangan Swedia 1990-an (1991–1992)
- Krisis perbankan Finlandia 1990-an (1991–1993)
- Krisis energi Armenia 1990-an (1991–1995)
- Periode Khusus Kuba (1991–2000)
- Black Wednesday (1992)
- Hiperinflasi Yugoslavia (1992–1994)
- krisis pasar obligasi 1994
- Krisis perbankan Venezuela tahun 1994
- Krisis peso Meksiko (1994–1996)
- Krisis keuangan Asia 1997
- krisis keuangan Rusia 1998
- Krisis ekonomi Ekuador 1998–1999
- Depresi Hebat Argentina 1998–2002
- Efek Samba (1999)
- Gelembung dot-com (2000–2004)
- Krisis ekonomi Turki 2001
- Krisis ekonomi Amerika Selatan tahun 2002
- krisis perbankan Uruguay 2002
- Krisis perbankan Myanmar 2003
- Krisis energi Argentina 2004
- Gelembung saham Tiongkok 2007
- Hiperinflasi Zimbabwe (2007–sekarang)
(2007–2013)
- krisis keuangan 2007–2008
- Krisis hipotek subprimaKrisis subprime mortgage
- A.S. pasar beruang 2007–2009
- Krisis keuangan global pada September 2008
- Krisis keuangan global pada Oktober 2008
- Krisis keuangan global pada November 2008
- Krisis keuangan global pada Desember 2008
- krisis keuangan Latvia 2008
- Krisis keuangan Belgia 2008–2009
- 2008–2009 Krisis keuangan Rusia
- Krisis keuangan Ukraina 2008–2009
- Krisis keuangan Islandia 2008–2011
- Krisis perbankan Irlandia 2008–2011
- Krisis keuangan Spanyol 2008–2014
- Krisis keuangan global tahun 2009
- Kecelakaan Senin Biru 2009
- Krisis utang Eropa 2010
- krisis utang pemerintah Yunani
- Krisis energi Asia Tengah 2008
- 2009 Dubai debt standstill
- Krisis perbankan Venezuela tahun 2009–2010
- Krisis keuangan Portugal 2010-2014
- Krisis energi di Venezuela (2010–sekarang)
- Krisis ekonomi Suriah (2011–sekarang)
- Kejatuhan pasar saham Agustus 2011
- Penipuan pasar saham Bangladesh 2011
- Krisis finansial Siprus 2012-2013
- 2013 Krisis Likuiditas Perbankan China
(2013–sekarang)
- Krisis ekonomi Venezuela (2013–sekarang)
- Krisis ekonomi Brasil 2014–2016
- Krisis utang pemerintahan Puerto Riko (2014–2022)
- krisis keuangan Rusia (2014–2016)
- Blokade Nepal 2015
- Gejolak pasar saham Tiongkok 2015–2016
- Aksi jual pasar saham 2015–2016
- Kejatuhan pasar saham Brexit (2016)
- Hiperinflasi Venezuela (2016–sekarang)
- Krisis bahan bakar Sri Lanka 2017
- Krisis perbankan Ghana (2017–2018)
- Krisis mata uang dan utang Turki 2018–2023
- krisis likuiditas Lebanon (2019–sekarang)
- Krisis ekonomi Sri Lanka (2019-sekarang)
- Pandemi COVID-19
- Krisis sektor properti Tiongkok 2020–2022
- lonjakan inflasi 2021–2023
- Krisis energi global 2021–2022
- Krisis keuangan Rusia 2022
- Penurunan pasar saham 2022
- Daftar krisis perbankan
- Daftar krisis ekonomi
- Daftar krisis utang negara
- Daftar kehancuran pasar saham dan bear market