Uji klinis
Uji klinis (bahasa Inggris: clinical trial) adalah eksperimen atau pengamatan yang dilakukan dalam penelitian klinis. Studi penelitian prospektif biomedis atau perilaku pada peserta manusia dirancang untuk menjawab pertanyaan spesifik tentang intervensi biomedis atau perilaku, termasuk perawatan baru (seperti vaksin baru, obat-obatan, pilihan makanan, suplemen makanan, dan peralatan medis) dan intervensi yang dikenal yang memerlukan studi lebih lanjut dan perbandingan. Uji klinis menghasilkan data tentang keamanan dan kemanjuran.[1] Mereka dilakukan hanya setelah mereka menerima persetujuan komite etika / otoritas kesehatan di negara tempat persetujuan terapi dicari.
Pihak berwenang ini bertanggung jawab untuk memeriksa rasio risiko / manfaat dari percobaan - persetujuan mereka tidak berarti bahwa terapi ini 'aman' atau efektif, hanya saja percobaan tersebut dapat dilakukan.
Referensi
- ^ "Clinical Trials" (PDF). Bill and Melinda Gates Foundation. Diakses tanggal 1 January 2014.
Pranala luar
- The International Conference on Harmonization of Technical Requirements for Registration of Pharmaceuticals for Human Use (ICH)
- ClinicalTrials.gov
- Clinical Trials for cancer research – National Cancer Institute
- l
- b
- s
- Uji klinis
- Protokol percobaan
- Uji klinis adaptif
- Uji klinis akademik
- Perancangan kajian klinis
(EBM I sampai II-1)
- Uji acak terkendali
- Percobaan ilmiah
- Eksperimen buta
- Uji coba label-terbuka
- Uji klinis adaptif
- Uji coba platform
(EBM II-2 sampai II-3)
- Kajian potong-lintang vs. Kajian longitudinal, kajian ekologis
- Kajian kohort
- Retrospektif
- Prospektif
- Kajian kasus–kontrol (Kajian kasus–kontrol bersarang)
- Serial kasus
- Studi kasus
- Laporan kasus
Kejadian |
|
---|---|
Asosiasi |
|
Dampak populasi |
|
Lainnya |
|
- In vitro
- In vivo
- Uji coba hewan
- Uji coba hewan pada primata nonmanusia
- Orang pertama yang diteliti
- Uji coba multipusat
- Uji coba pembibitan
- Uji coba vaksin
- Rasio risiko–manfaat
- Tinjauan sistematis
- Reproduksibilitas
- Metaanalisis
- Analisis niat-untuk-mengobati
- Bias seleksi
- Bias kebertahanan
- Korelasi tidak berarti sebab-akibat
- Hasil nol
- Jenis kelamin sebagai variabel biologis
- Kategori
Artikel bertopik kedokteran atau medis ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s