Zeng Qinghong
15 November 2002 – 22 Oktober 2007
Hu Jintao
Xi Jinping
15 Maret 2003 – 15 Maret 2008
Hu Jintao
Xi Jinping
Desember 2002 – Desember 2007
Su Rong
Hu Jintao
Xi Jinping
Maret 1999 – November 2002
Zhang Quanjing
He Guoqiang
Maret 1993 – Maret 1999
Wen Jiabao
Wang Gang
Ji'an, Jiangxi, Republik Tiongkok
Zeng Qinghong | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 曾慶紅 | ||||||||
Hanzi sederhana: | 曾庆红 | ||||||||
|
Zeng Qinghong (lahir 30 Juli 1939) adalah pensiunan politikus Tiongkok. Dia adalah anggota Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok, dewan kepemimpinan tertinggi Tiongkok, dan anggota tingkat atas Sekretariat Pusat Partai Komunis Tiongkok antara tahun 2002 dan 2007. Zeng Qinghong menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok dari tahun 2003 hingga 2008.
Selama tahun 1990-an, Zeng merupakan sekutu dekat Sekretaris Jenderal Partai Jiang Zemin, dan berperan penting dalam mengonsolidasikan kekuatan Jiang. Selama bertahun-tahun, Zeng menjadi kekuatan utama di balik organisasi dan personel partai.
Meninggalkan gelanggang politik
Pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok ke-17 yang diadakan pada tahun 2007, Zeng mengundurkan diri dari Komite Pusat, Politbiro dan Komite Tetap Politbiro.[1] Kepergiannya itu, yang dianggap pensiun karena faktor usia, berarti dia tidak bisa lagi bertugas di sekretariat Partai Komunis atau mengawasi organisasi partai. Jabatannya sebagai Wakil Presiden berakhir pada Maret 2008 saat digelar Kongres Rakyat Nasional ke-11. Namun, sebelum pensiun, Zeng menggunakan kekuatan politiknya untuk mengamankan pengangkatan Xi Jinping dan Zhou Yongkang dalam Komite Tetap Politbiro.[2] Xi, yang menggantikan Zeng sebagai wakil presiden dan sekretaris eksekutif Sekretariat, kemudian menjadi pewaris menggantikan Hu Jintao sebagai pemimpin tertinggi Tiongkok. Sedangkan Zhou, yang merupakan bawahan terdekatnya di 'Klik Minyak', menjadi Sekretaris Komisi Pusat Politik dan Hukum yang paling berkuasa.[3] Sejak itu Zeng hanya tampil di depan umum pada beberapa acara seremonial, seperti peringatan 30 tahun Plenum Ketiga Komite Sentral ke-11 pada tahun 2008.[4]
Kekayaan putranya
Pada tahun 2008, putra Zeng, Zeng Wei (曾伟), membeli properti mewah seharga A$32 juta (~US$24 juta) yang berlokasi di Sydney, Australia, yang pada saat itu diberitakan sebagai transaksi properti termahal ketiga di Australia.[5] Dia kemudian membuat kontroversi dengan rencana untuk menghancurkan dan membangun kembali properti tersebut.[6] Pada tahun 2007, majalah keuangan Caijing menuduh Zeng Wei, melalui serangkaian perusahaan yang kompleks, telah menyelesaikan pembelian raksasa pembangkit listrik Shandong Luneng senilai 70 miliar yuan (~$10 miliar) di bawah nilai pasar, dan bahwa Zeng Wei adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya, meskipun namanya tidak tercantum dalam dokumen perusahaan.[7]
Referensi
- ^ "China's vice-president loses post". BBC News. 21 October 2007.
- ^ Chinese puzzle: who is Hu's heir?. The Age, 20 September 2009
- ^ 多維月刊﹕曾慶紅顛覆團派布局迎來太子黨新時代
- ^ "李鹏、李瑞环、曾庆红出席大会". People.cn. 18 December 2008.
- ^ Chancellor, Jonathan; Dobbin, Marika (24 April 2010). "Red hot market". The Sydney Morning Herald.
- ^ Garnaut, John (12 October 2010). "Mystery developer is son of former Chinese vice-president, says lawyer". The Sydney Morning Herald.
- ^ Wang, Ya (February 21, 2015). "从曾伟到周滨 权贵二代的"掮客"演变". Duowei News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-28. Diakses tanggal 2021-08-02.
- l
- b
- s